Sekolah Adiwiyata adalah tempat belajar yang bertujuan agar siswanya memiliki karakter peduli lingkungan setelah lulus dari sana. Oleh karena itu, sekolah mengintegrasikan tiga prinsip dasar dalam penentuan kurikulumnya, yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Edukatif berarti pendidikan lingkungan melalui berbagai pembiasaan hidup berdampingan dengan alam, seperti memelihara dan mengelola lingkungan itu sendiri. Hal ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku warga sekolah menjadi manusia-manusia yang peduli lingkungan, menjadikan warga yang cinta lingkungan, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat. Sementara itu, partisipatif adalah melaksanakan program sekolah secara komprehensif, mulai dari pihak pemerintah sampai masyarakat. Oleh karena itu, sekolah menyusun kegiatan yang berhubungan dengan program sekolah adiwiyata berdasarkan kesepakatan dengan orangtua murid. Kemudian berkelanjutan memiliki arti bahwa program sekolah Adiwiyata adalah dapat dilakukan terus-menerus hingga tujuannya tercapai. Tujuan sekolah Adiwiyata sendiri adalah menimbulkan kesadaran semua pihak tentang peduli lingkungan
Setelah tahun lalu SMA Negeri Senduro berkesempatan menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten, maka tahun ini SMA Negeri Senduro melanjutkan kegiatan dengan mengikuti Lomba Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi. Dengan berbekal pengalaman di waktu yang lalu dan pembiasaan yang dilakukan terhadap peserta didik kami optimis dapat melaksanakan kegiatan ini dengan maksimal.
Berbagai kampanye tentang konservasi lingkungan telah kami lakukan bersama kader adiwiyata sekolah meliputi konservasi air, energi, dan juga pengelolaan sampah melalui prinsip 3R yaitu reduse, reuse, dan recycle. Media yang kami pakai tidak hanya konvensional tapi juga mengikuti perkembangan jaman yaitu melalui media sosial yang kami miliki. Dengan harapan generasi Z ini bisa teredukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan demi kehidupan di masa yang akan datang. Sincan
(selalu membawa botol minum dari rumah untuk mengurangi pemakaian botol plastic sekali pakai)